Sahabat

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN

Ada 2 sahabat yang kaya. Tidak lama kemudian keluarga sahabat yang satu mengalami kebangkrutan. Dan satu sahabat yang lain tidak mau berteman dengan sahabat itu. Dan juga terjadi keributan di 2 sahabat itu.

Pada suatu pagi disekolah . . .

Dina        : “Bisakah kau menolongku sedikit saja?”

Vira : “Apa? Menolongmu? Kau pikir, kau siapa yang harus ku tolong?”

Dina        : “Kenapa denganmu? Bukankah kita sahabat? Apa kau lupa dengan itu?”

Vira : “Kau bilang sahabat? Maaf ya..aku tidak punya sahabat sepertimu yang miskin. Aku

    hanya mau bersahabat dengan orang kaya.” (Dengan sombong)

Dira : “Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya ada masalah?”

Vira : “Memang kami sedang ada masalah!” (Dengan wajah yang bersungut-sungut)

Vio   : “Tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin aku bisa membantu kalian.”

Vira : “Gini ceritanya…tadi si miskin ini meminta bantuan ke aku,  tapi sayangnya aku tak

   Ingin membantu dia. Mana dia ngaku-ngaku jadi sahabatku lagi? Ogahh…deh..”

   (Dina pergi setelah mendengar perkataan-perkataan Vira seperti itu)

Dira : “Jangan begitu Vir, bukannya kau dan Dina sudah lama bersahabat dari kecil? Masa

   hanya gara-gara sekarang Dina dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi

   bersahabat dengannya? Sebaiknya kau sekarang menyuport dia, bukannya menghina

   dia seperti itu, kasihan kan dia?”

Vio   : “Betul itu, sahabat macam apa kau ini? Ada sahabatnya yang sedang kesusahan malah

   dihina!”(Tiba-tiba Virapun juga pergi meninggalkan Dira dan Vio)

5 hari kemudian . . .Saat  Vira pulang sekolah, tiba-tiba ada mobil yang hampir menabraknya. Tetapi ditolong oleh Dina.

Dina        : ”Apakah kamu baik-baik saja?” (Dengan wajah bingung)

Vira : “Aku nggak apa-apa kok Din, maaf ya kalau selama ini aku       telah mengejek dan

    menghinamu? Dan terima kasih kamu telah menyelamatkan nyawaku.”

Dina        : “Ya…nggak apa-apa, aku sudah memaafkanmu dari dulu.”

Vira : “Terima kasih kamu sudah mau menjadi sahabat yang setia dan terbaik untukku?”

Dina        : “Iya Vir sama-sama.”

Akhirnya, mereka berdua bersahat kembali untuk selamanya…